Minggu, 01 April 2012

EKONOMI INTERNASIONAL


1.    MERKANTILISME
Merkantilisme adalah suatu aliran atau filsafat ekonomi yang tumbuh dan berkembang dengan pesat pada abad XVI – XVIII serta menguasai penghidupan ekonomi di negara-negara eropa dengan praktek penerapan peraturan yang sangat menguntungkan kelompoknya. Merkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang disimpan oleh negara yang bersangkutan, dan bahwa besarnya volume perdagangan global yang menjadi faktor terpenting. Aset ekonomi atau modal negara dapat digambarkan secara nyata dengan jumlah kapital (mineral berharga, terutama emas maupun komoditas lainnya) yang dimiliki oleh negara dan modal ini bisa diperbesar jumlahnya dengan meningkatkan ekspor dan mencegah (sebisanya) impor sehingga neraca perdagangan dengan negara lain akan selalu positif. Merkantilisme mengajarkan bahwa pemerintahan suatu negara harus mencapai tujuan ini dengan melakukan perlindungan terhadap perekonomiannya, dengan mendorong eksport (dengan banyak insentif) dan mengurangi import (biasanya dengan pemberlakuan tarif yang besar). Kebijakan ekonomi yang bekerja dengan mekanisme seperti inilah yang dinamakan dengan system ekonomi merkantilisme.
Menurut pandanagan merkantilis, perdagangan harus mendatangkan emas (atau logam mulia lainya) sebanyak-banyaknya kedalm negeri. Emas adalah lambing kemakmuran suatu bangsa, dengan demikian pada saat itu perdagangan internasional lebih banyak ekspor dari pada impor barng. Surplus perdangngan suatu negara akan meningkatkan cadangan emas yang dimiliki suatu negara.pada saat itu alat tukar adalah logam mulia yng berupa emas dan perak (Donald A. Ball, dan Wenell H. McCulloch, 2002).
Contohnya pada zaman kerajaan umumnya para penjajah berdagang dengan negara koloni dan menjual bahan mentah kepada negara-negar menjajah (kerajaan). Dan setelah itu negara penjajah menjual hasil produksinya yang telah telah diproses menjadi barng jadi, dan menjual/ mengirim barang-barang tersebut. Negara penjajah menekan negara jajahan untuk tetap menjadi negara penghasil bahan mentah dan dilarang memproduksi sendiri (Mendirikan pabrik).

2.    TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT (ABSOLUTE ADVANTEGE): ADAM SMITH

Teori perdaganagn internasional adam smith disebut dengan teori keunggulan absolute, karena teori ini sering disebut sebagai teori murni perdagangan internasional. Adam smith membantah teorinya kaum merkantils yang menyatakan bahwa melakukan hambatan perdagangan adalah jalan untuk meningkatkan kesejahteaan rakyat suatu negara. Dan apa bila suatu negara melakukan perdagangan bebas  (pasar bebas) akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena sumber daya akan digunakan secara efisien sehingga kesahteraan dicapai akan lebih obtimal.
Contohnya sederhana mengambarkan adalah angap lah ada dua negara yakni, utara dan selatan, yang keduanya dapat memproduksi dua barang, pakaian dan beras. Asumsikan bahawa tenaga kerja adalah satu-satunya faktor produksi yang langka dank arena itu merupakan satu-satunya biaya produksi.

Biaya Tenaga Kerja (jam) Produksi Unttuk Satu Unit
Negara
Pakaian
beras
Utara
Selatan
10
20
20
10

Dalam hal ini tidak ada negara yang dapat memproduksi dengan sempurna, ada salah satu produksi yang tidak dapat dihasilkan, karena tidak semua negara memiliki sumber daya yang cukup (faktor endowment). Dalam hal ini negara utara memiliki unggulan absolute dalam produksi pakaian sebab hanya memproduksi pakaian dengan waktu 10 jam kerja, dibandingakan dengan negara selatan 20 jam kerja. Demikia juga denga negara selata yang memiliki keunggulan absolute dalam produksi beras yang biaya produksi 10 jam kerja di bandingkan dengan negara utara.
Dengan ini kedua negara memiliki manfaat melalui perdaganagn, bila mereka berspesialisasi dan salaing menukar produsi pakaian dan beras pada ratio harga relative 1:1, Utara dapat mengunakn lebih banyak sumber dayanya untuk memproduksi bersas, dan sebaliknya negara selatan dapat banyak memprodusi pakaian lebih banyak, sehinga kedua negara tersebut dapat mengimpor masing-masing produksinya.

3.    TEORI KEUNGGULAN KOMPARATIF (COMPARATIVE ADVANTAGE) J.S.MILL

Menurut Mill suatu negara akan mengkususkan dirinya untuk mengekspor barang tertentu bila negara tersebut memiliki keunggulan komperatif comparative advantage) terbesar, dan sebaiknya jika suatu negara mengkususkan dirinya pada mengimpor barang bila negara tersebut mmemiliki kerugian komparatif (comparative disadvantage). Atau, bila suatu negara akan melakukan ekspor barang, bila dapat memprodusi dengam biaya yang relative rendah, dan akan melakukan impor barang, bila barang itu diproduksi sendiri akan memerlukan biaya produksi lebih besar.
J.S.Mill mencontohkan keuntungan perdaganagan dari keunggulan komparatif. Dalam pengertianya ada dua negara, Utara dan Selatan, dan dua komoditi, pakain dan beras

Biaya Tenaga Kerja (jam) Produksi Untuk Satu Unit
Negara
Pakaian
Beras
Utara
Selatan
50
200
100
200

            Dalam contoh ini Utara memiliki keunggulan absolute dalam memprodusi pakaian maupu beras sehingga sekilas Nampak bahwa perdagangan bebas tidak menguntungkan, atau tidak lagi merangsang untuk suatu pertukaran. Namun demikian perdagangan masih menguntungkan bagi kedua negara, dengan biaya relative berneda dalam kedua negara. Sebelum terjadi perdagangan satu unit pakaian di Utara Biaya (50/100) jam beras, sehingga satu unit pakain dapat ditukar dengan setengah unit beras. Di utara harga pakaian berjumlah setengah harga beras. Di Selatan satu unit pakaian harganya (200/200) jam beras/ satu unit beras. Bila Utara dapat mengimpor lebih dari setengah unit untuk satu unit pakain, Utara akan memperoleh keuntungan dari perdagangan. Serupa, bila Selatan dapat mengimpor satu unit pakain untuk kurang dari satu unit beras, selatan akan memperoleh keuntugan dari perdangan. Rasio relatif ini menentukan batas untuk perdagangan. Perdagangan dapat memberikan laba antara rasio harga (pakaian terhadpa beras) 0,5 dan 1.

Referensi

Donald A. Ball, dan Wenell H. McCulloch, 2002: International Business, 7th ed. McGraw-Hill

Tidak ada komentar:

Posting Komentar